Piala Dunia bukanlah kejuaraan sepak bola internasional pertama.
Sepak bola
amatir menjadi bagian dari program Olimpiade untuk pertama kalinya pada tahun
1908. Pada tahun
1909 di
Torino diselenggarakan sebuah turnamen sepak bola yang bernama Piala Sir Thomas Lipton.
Italia,
Jerman, dan
Swiss mengirimkan klub mereka yang paling prestisius ke turnamen tersebut namun
Persatuan Sepak bola Inggris (FA) menolak tawaran untuk ikut serta dalam kejuaraan itu.
Piala Jules Rimet dibuat oleh perupa Perancis, Abel La Fleur, berbentuk oktagonal berlambangkan bumi dipegang oleh Dewa Kemenangan yang bernama Nike (dewa Yunani purba). Piala ini dibuat dari emas, mempunyai berat 3.8 kg dan tinggi 35 cm.
Selama
Perang Dunia II kejuaraan ini terhenti selama selama 12 tahun, dimulai kembali tahun
1950 di Brasil. Piala Jules Rimet pernah dicuri sewaktu dipamerkan di Stampex Exhibition di Westminster Central Hall,
London saat menjelangnya
Piala Dunia 1966 di
Inggris, namun ia ditemukan 7 hari kemudian oleh seekor anjing bernama
Pickles.
Pada
1970 di
Meksiko, FIFA telah memutuskan
Brasil menyimpan Piala Jules Rimet karena menjadi negara pertama yang juara sebanyak 3 kali,
1958,
1962 dan
1970.
Badan induk FIFA kemudiannya membuat piala dunia baru dengan menggunakan emas 18 karat, 36 cm tinggi dan mempunyai berat 4.97 kg dan dirancang oleh perupa terkenal
Italia,
Silvio Gazzaniaga dan dipergunakan hingga sekarang. FIFA kemudian menetapkan hanya pemimpin negara dan pemenang Piala Dunia saja yang boleh menyentuh piala tersebut. Replika piala yang dilapis emas akan diberikan untuk disimpan oleh pemenang.
Argentina,
Jerman (kedua kali tersebut sebagai Jerman Barat), dan Brasil telah masing-masing memenangkan piala yang kedua itu dua kali. Meskipun begitu, piala yang saat ini masih belum akan "dipensiunkan" hingga plak namanya telah penuh diisikan dengan nama-nama negara pemenang, yang akan terjadi pada tahun
2038.
Dengan jelas secara keseluruhan Brasil adalah tim yang paling sukses dalam sejarah perhelatan Piala Dunia setelah lima kali menjadi juara dunia dan dua kali berada di posisi kedua, sementara Italia menyusul berada di bawahnya dengan empat kali menjadi juara dunia dan dua kali di peringkat kedua. Jerman menempati posisi berikutnya sebagai tim yang tersukses ketiga dengan tiga kali menjadi juara dunia dan empat kali menjadi juara kedua. Argentina dan Uruguay masing-masing dua kali menjadi juara dunia meski kemenangan Uruguay terjadi pada masa yang sudah lama, yakni pada awal-awal tahun kejuaraan perhelatan Piala Dunia ini.